Pandorawan Majda, Mahasiswa FK UAD yang Terpilih sebagai Ketua P2K UAD 2025
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UAD kembali menorehkan prestasi di bidang kepemimpinan mahasiswa. Kali ini mahasiswa yang kerap disapa Majda berhasil terpilih menjadi Ketua Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD tahun 2025. Pandorawan Majda merupakan mahasiswa FK UAD angkatan 2022. Sebelumnya, ia telah dipercaya untuk mengemban amanah di beberapa organisasi baik internal maupun eksternal UAD, seperti Ketua PK IMM FK UAD 2023-2024, Gubernur BEM FK UAD 2024-2025, serta Ketua Bidang Kesehatan PC IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta 2024-2025.
P2K merupakan agenda tahunan kampus untuk memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru. P2K sekaligus menjadi titik awal dalam memulai perjalanan baru mahasiswa baru di kampus ini. Oleh karena itu, Majda bermaksud untuk untuk menciptakan P2K yang lebih berkesan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini pula yang menjadi dorongannya untuk maju mengikuti pemilihan ketua P2K. Ia bersama tim panitia mengusung tema besar berlandaskan semangat pembaharuan, yaitu “Menggerakkan Dahlan Muda Menciptakan Perubahan untuk Negeri yang Bermakna”
Ketika terpilih menjadi ketua P2K, Majda mengatakan tantangan terbesarnya adalah harus bekerja secara cepat dan tepat karena keputusannya mempengaruhi kepentingan orang yang sangat banyak. Ia sendiri juga mengaku mengemban tanggung jawab besar dalam membuat acara dengan tetap menyesuaikan karakteristik dari 11 fakultas berbeda yang ada di UAD. Tantangan lain hadir ketika ia dan tim panitia menemui kendala berupa efisiensi anggaran kegiatan yang membuat mereka berpikir keras mencari jalan keluar.
Terlepas dari tantangan dan kendala yang dialami, ia dan segenap tim panitia telah berhasil menyelenggarakan P2K secara lancar dan luar biasa. Majda menitipkan pesannya untuk teman-teman panitia di masa yang akan mendatang,“Semangat/spirit untuk berani mengenalkan rumpun keilmuan jangan pernah mati! Buat MABA itu bangga dengan UAD dan rumpun keilmuannya. Jangan buat MABA malu ketika sudah mengambil keputusan di universitas ini!”
Tak lupa, Majda juga menitipkan pesannya terkhusus para mahasiswa baru UAD tahun 2025. Berikut pesannya,
“Selamat Datang Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan
Selamat sudah berkenan untuk memulai sebuah perjuangan yang panjang dan membutuhkan niat yang baik di perjalanan ini. Hadirnya kawan kawan sekalian membuat saya ingin menitipkan pesan untuk kawan kawan sekalian.
Wahai kawan-kawan mahasiswa sekalian, kalian ingin menjadi apa? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum kaya, menganjurkan makanan yang sehat, udara yang baik, dan waktu istirahat kepada mereka yang memangsa kaum miskin? Atau profesi yang hanya menguntungkan diri sendiri tanpa melihat aspek sosial yang lain?
Perluas bagaimana kawan-kawan sekalian memandang kehidupan saat ini. Jangan hanya terpaku terhadap diri kalian sendiri dan berupayalah untuk menjadi individu yang Berdaya dan Berdampak untuk lingkungan sekitar.”
Bila kaum muda terpelajar menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat dan melakukan kerja kerja konkret yang bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, maka lebih baik pendidikan itu tidak ada sama sekali. Manusia-manusia terdidik harus setidak-tidaknya, sekurang-kurangnya punya cukup martabat dan kesadaran sosial untuk memberikan kontribusi balik kepada masyarakat setelah sedemikian banyak yang masyarakat berikan kepada kita semua
(Sby)