Tim Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran, Universitas Ahmad Dahlan telah melaksanakan Workshop terkait dengan penyusunan roadmap fakultas, prodi dan masing-masing departemen yang ada di Fakultas Kedokteran, Universitas Ahmad Dahlan.

Rangkaian kegiatan Workshop ini berjalan selama 3 hari yang diawali dengan pelaksanaan persiapan penyusunan roadmap pada hari Kamis, 24 Agustus 2023. Pelaksanaan persiapan penyusunan roadmap diisi dengan pemaparan gambaran pembuatan roadmap pada masing-masing departemen. Kegiatan yang kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Agustus 2023 untuk melakukan pembahasan dan fiksasi roadmap pada masing-masing departemen. Dan kegiatan terakhir yaitu Workshop Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2KM) yang dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Agustus 2023 di ruang Amphiteater Fakultas Kedokteran, Universitas Ahmad Dahlan.

Pelaksanaan Workshop P2KM tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh dosen Fakultas Kedokteran terkait dengan pentingnya penyusunan roadmap dalam kegiatan penlitian dan pengabdian. Selain itu juga untuk memperjelas alur topik yang akan dilaksanakan dalam penelitian maupun pengabdian dalam jangka waktu yang ditentukan.

Workshop P2KM menghadirkan pemateri-pemateri yang kompeten dalam bidang penelitian dan pengabdian. Pemateri pertama yaitu Prof. Dr., NURKHASANAH, M.Si., Apt. dengan tema Peta Jalan Penelitian: Mendesain Roadmap Penelitian di Bidang Kesehatan. Pada materi pertama, Prof Nur menyampaikan bahwa dalam kegiatan penelitian tidak boleh berhenti dalam laporan namun berupa inovasi dan menguatkan kolaborasi, baik tingkat prodi, fakultas maupun universitas atau instansi lain.

Pemateri kedua disampaikan oleh Dr., Iis Wahyuningsih, M.Si., Apt. dengan tema Penyusunan Roadmap Pengabdian Kedapa Masyarakat. Pada kesempatan ini, Ibu Iis menyampaikan bahwa penyusunan roadmap pengabdian tidak kalah penting untuk dilakukan sebagai salah satu bentuk wujud keilmuan dari program studi maupun fakultas. Terakhir, pemateri ketiga disampaikan oleh Bapak Phisca Aditya Rosyady, S.Si., M.Sc dengan tema Integrasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam tema tersebut, Pak Phisca menyampaikan bahwa perlunya kolaborasi atau integritas dalam kegiatan penelitian dan pengabdian agar dapat membuat suatu luaran yang inovatif dan bermanfaat kepada masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.

Pada kesempatan itu juga, beberapa dosen yang hadir baik secara langsung ataupun melalui zoom meeting juga berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar dengan roadmap penelitian serta pengabdian. Semoga dengan adanya Workshop tentang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat memberikan gambaran dalam penyusuan roadmap penelitian maupun pengabdian program studi S1-Kedokteran, Profesi dan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan kedepannya. (US)

Journal Reading Dokter Muda stase Ilmu Penyakit Dalam Prodi PPD dilaksanakan pada Hari Kamis, 31 Agustus 2023 bersama dr. Novi Wijayanti Sukirto, M.Sc., Sp.PD. Journal Reading yang merupakan kegiatan rutin dokter muda ini dilaksanakan di RS. PKU Muhammadiyah Bantul. Kelompok yang beranggotakan lima dokter muda diantaranya, Naufal Zuhdi Rabbani, Chila Permata Saputri, Okti Susilawati, Chairunnisa Aulia Astiti, dan Bayu Sastra Wiguna melaksanakan presentasi dengan baik dan interaktif bergaintian satu dengan yang lain untuk mempresentasikan jurnal yang telah mereka pelajari terlebih dahulu. Dokter muda aktif bertanya dan merespon dengan baik pertanyaan yang diberikan dosen pembimbing. Begitupun sebaliknya dosen pembimbing memberikan feedback yang membangun kepada dokter muda (SSA).

Laporan Jaga Dokter Muda Prodi PPD dilaksanakan pada Hari Kamis, 31 Agustus 2023 bersama dr. Sisca Wulandari, Sp.PD  .Laporan jaga yang merupakan kegiatan rutin dokter muda ini dilaksanakan di ruang koas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kelompok yang beranggotakan empat dokter muda diantaranya, Dhea Arinda Shalsabila, Aulia Yasmin Dewantari, Ade Tia Bintang Pamungkas dan Naila Sistharani melaksanakan presentasi Laporan Jaga dengan baik dan interaktif. Dokter muda aktif bertanya dan merespon dengan baik pertanyaan yang diberikan dosen pembimbing. Begitupun sebaliknya dosen pembimbing memberikan feedback yang membangun kepada dokter muda. (SSA)

 

 

Selasa 4 April 2022 bertepatan dengan 14 Ramadhan 1444 H

Fakultas Kedokteran mengadakan kegiatan buka puasa bersama (bukber). Kegiatan berlangsung di Amphitheater Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan.

Hadir dalam acara tersebut dr M. Junaidy Heriyanto, Sp.B,FINACS dan dr Ario Tejosukmono, M.M.R., M.Biomed selaku wakil dekan fakultas Kedokteran dan di dampingi dosen, staff serta keluarga dari masing-masing tamu undangan.

“Ini merupakan kegiatan buka puasa perdana yang kita lakukan, harapannya kegiatan seperti ini terus ada, dan selain acara buka puasa bersama nanti akan ada acara lepas sambut staff fakultas kedokteran”. (dr M. Junaidy Heriyanto, Sp.B,FINACS)

“Buat mas Fadhil dan mba Isna terimakasih atas segala bantuannya yang telah diberikan kepada Fakultas Kedokteran, semoga segera mendapatkan tempat yang lebih baik atau mungkin kita tetap berjodoh ditemukan ditempat yang sama di Fakultas Kedokteran” (pesan tambahan dr M. Junaidy Heriyanto, Sp.B,FINACS).

Sebelum berbuka puasa kegiatan diisi dengan pengajian bersama ust dr Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam ceramahnya dr. Agus menyampaikan sebagai tenaga pendidik yang mengabdi di persyarikatan dapat memiliki nilai disiplin, baik disiplin tentang waktu ataupun disiplin dalam pekerjaan.

Selepas acara pengajian dilanjutkan dengan acara inti buka puasa bersama kemudian dilanjutkan dengan sholat magrib secara berjamaah. Selesai sholat magrib dilanjutkan dengan acara terakhir sekaligus menutup rangkaian kegiatan buka puasa bersama yaitu acara pisah sambut serta pemberian kenang kenangan kepada Temporary Staff lama. (MAH)

Pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan melaksanakan kegiatan Fun Walk dan Donor Darah. Kegiatan dalam rangka menyemarakan Milad Fakultas Kedokteran yang ke 5 tahun. Fun Walk yang diikuti oleh keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan. Yang terdiri dari Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Kegiatan donor darah diikuti oleh masyarakat umum di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan.  Kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) Bantul. Kegiatan donor darah yang menjadi salah satu kegiatan sosial untuk masyarakat umum. Fun Walk dan Donor darah menjadi rangkaian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Fakultas Kedokteran  Universitas Ahmad Dahlan untuk memperingati Milad Fakultas Kedokteran.

Fakultas Kedokteran UAD melaksanakan Ujian OSCE atau Objective Structured Clinical Examination. Pada Rabu tanggal 25 Januari 2023 telah dilaksanakan Ujian OSCE. Yang menjadi hari pertama pelaksanaan Ujian OSCE. Rangkaian Ujian pada semester ini dilaksanakan selama 7 hari, dari tanggal 25 Januari – 1 Februari 2023. Ujian OSCE dilaksanakan setiap akhir semester, yang menjadi ujian dari Keterampilan Klinis. Tujuan pelaksanaan Ujian OSCE untuk mengetahui sejauh mana ketrampilan mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari.

Ujian OSCE diikuti oleh semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan. Pada akhir semester Ganjil 2022/2023 ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2019,2020,2021, dan 2022. Mahasiswa melakukan ujian OSCE diberbagai station atau ruang ujian. Yang menjadi ujian dari beberapa materi yang diujikan. Pada hari pertama ini diikuti oleh 25 mahasiswa angkatan 2019 yang terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pagi dan sesi siang. Setiap sesi diikuti oleh 12 atau 13 mahasiswa.mahasiswa.

Jadwal UAS Semester Gasal 2022/2023

Apa respon pertama yang terpintas di pikiran kita saat terjadi bencana (human made ataupun non-human made disaster) kepada kita?

Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab dengan satu kata. Panik.

Pada situasi yang mengancam jiwa dan mental, dibutuhkan manajemen emosi dan sikap yang baik. Dalam rangka memperkaya kompetensi dokter lulusannya, Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan mengembangkan kurikulum unggulan Kebencanaan. Hal ini juga sekaligus dilatarbelakangi oleh lokasi Indonesia yang berada pada ring of fire dan rentan terjadi bencana.  Selain melalui kegiatan perkuliahan, untuk mencapai kompetensi tertinggi dalam keilmuan dibutuhkan adanya sumplementasi pembelajaran yang berfokus pada integrasi teori dengan situasi di lapangan. Dengan tujuan untuk meningkatkan aspek pengetahuan civitas akademika dan masyarakat umum terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, FK UAD menyelenggarakan kegiatan Diskusi Panel “Integrasi Penanggulangan Bencana: Pelajaran dari Lapangan”.  Kegiatan Diskusi Panel dilaksanakan dengan metode hybrid dengan menghadirkan narasumber berpengalaman antara lain Enaryaka, S. Kep., Ns, M.M., Gde Yulian Yogaditha, M. Epid., Apt dan Barori Budi Aji, S. Hut yang dimoderatori oleh dr. Afifah Khoiru Nisa pada Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 09.35 WIB hingga 11.20 WIB. Selain memaparkan teori, para narasumber juga berbagi pengalaman-pengalaman lapangan yang beliau alami saat melakukan penanggulangan bencana.

(Doc : Fadhil)

Dengan melihat maka diharapkan dapat merasakan dan melakukan. Setelah mengikuti kegiatan Diskusi Panel, tersemat harapan agar mahasiswa mendapatkan input sharing pengalaman yang bermanfaat sebagai bekal nantinya saat bertugas sebagai dokter siap siaga bencana.

Penulis : Leonny

Editor : Afifah Khoiru Nisa

Dalam rangka menyemarakkan World Children’s Day 2022, Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Webinar bertemakan “Wujudkan Generasi Milenial Bebas Stunting” yang bertempat secara daring pada hari Ahad, 27 November 2022 mulai pukul 07.30 hingga 12.00 dengan jumlah peserta 201 orang yang berasal dari berbagai kalangan (akademisi, klinisi hingga masyarakat awam). Acara tersebut mengundang tiga pembicara antara lain Dr. dr H.M. Any Ashari, Sp.OG(K-Fer), dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc, Sp.A dan Rosyida Awalia, S.Gz, M. Imun.

Webinar dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bagian Akademik, Kemahasiswaan, dan AIK Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, dr. Moch. Junaidy, Sp.B, FINASIM di mana dalam sambutannya disampaikan kesempatan webinar ini diharapkan dapat meningkatkan update ilmu tentang pencegahan dan tatalaksana gizi stunting. Selain itu, webinar ini juga menjadi tambahan bekal ilmu bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran terkait etika kedokteran

Dalam kesempatannya, Dr. dr H.M. Any Ashari, Sp.OG(K-Fer) menyajikan materi yang berfokus pada etika, disiplin profesi kedokeran hingga perlindungan hukum profesi dokter di Indonesia. Dalam melaksanakan kewajibannya, seorang dokter terikat oleh aturan hukum. Potensi kesalahan dalam berpraktik dapat dihalau jika setiap dokter benar-benar memahami etika dalam berprofesi sebagai dokter. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi organisasi profesi resmi yang menaungi setiap dokter. Oleh IDI, disusunlah suatu Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) yang diuraikan dalam pasal-pasal yang bertujuan sebagai pedoman utama dokter Indonesia. Namun, Dr. dr H.M. Any Ashari, Sp.OG(K-Fer) juga tak luput menyampaikan bahwa kunci utama untuk selalu tawadhu dalam berprofesi sebagai dokter ialah keimanan, mempercayai bahwa tiada kekuatan lebih tinggi dari kekuatan Ilahi.

Di materi lain, dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc, Sp.A menyampaikan terkait stunting. Stunting berkontribusi terhadap beban nasional yang tinggi. Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 melaporkan angka stunting di Indonesia masih di angka 30,8%, cukup tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia maupun Thailand.  Masalah stunting yang tinggi adalah masalah bersama sehingga membutuhkan banyak pihak dalam penuntasannya. Sebagai dokter, sangatlah mudah untuk menapis kejadian stunting ialah menggunakan pemeriksaan antropometri dan interpretasi menggunakan kurva CDC dan WHO. Tampilan kurva di bawah garis -2 SD menunjukkan resiko besar untuk stunting. Dalam kesempatannya juga, dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc, Sp.A melaporkan hasil penelitian yang dilakukan di Jogjakarta tahun 2021 terkait pengamatan variabel yang berkaitan dengan tingginya angka stunting di Jogjakarta. Variabel tersebut antara lain riwayat makan anak kurang dan balita sering sakit meningkatkan (2,5 kali peningkatan resiko), kenaikan BB tidak sesuai (3 kali peningkatan resiko), jamban tidak sehat dan BBLR (2 kali peningkatan resiko), hingga adanya penakit penyerta (2,2 kali peningkatan resiko).

Tatalaksana holistik stunting juga tidak lepas dari pengetahuan mengenai kebutuhan nutrient yang baik bagi balita dan anak. Penyajian materi gizi yang dibawakan oleh Rosyida Awalia, S.Gz, M. Imun mengajak peserta webinar untuk menyegarkan kembali ilmu gizi dasar penting bagi anak, salah satunya ialah pemenuhan ASI eksklusif minimal 6 bulan di awal usia kehidupan lalu dilanjutkan dengan Makanan Pendamping (MP)-ASI hingga 1 tahun awal kehidupan. Pemenuhan gizi juga disesuaikan dengan usia balita dengan mempertimbangkan cara penyajian makanan, jenis bahan makanan dan additif yang diperbolehkan. Mengajarkan anak untuk tidak memilih-milih makanan menjadi kunci utama dalam keberhasilan terapi nutrient yang seimbang. Komposisi karbohidrat, protein, dan serat haruslah seimbang dan tidak berat sebelah.

Di penghujung webinar, tak lupa disematkan harapan besar agar awareness terhadap stunting menjadi lebih tinggi demi generasi emas Indonesia bebas stunting. (LDR, 2022)

Selamat dan sukses atas kelulusan mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2018. Pada tanggal 29 Oktober 2022 telah diselenggarakan wisuda untuk mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, yang bertempat di Kampus 4 UAD. Sebanyak 37 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan mendapatkan gelar S.Ked atau Sarjana Kedokteran. Angkatan 2018 adalah angkatan pertama, yang pada tahun 2022 ini menjadi sejarah bagi Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, meluluskan sarjana kedokteran. Untuk selanjutnya mahasiswa lulusaan Pendidikan kedokteran, menempuh jenjang Pendidikan selanjutnya yaitu Profesi Dokter untuk bisa mendapatkan gelar dokter umum. (MWA)