Bertempat di aula barat gedung kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (22/3/2018), Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristekdikti RI) Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak. secara resmi menyerahkan SK Fakultas Kedokteran.

SK tersebut diserahkan kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si., dan diteruskan kepada Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. Dengan demikian, saat ini UAD secara resmi bisa mengelola Program Studi Pendidikan Kedokteran (program sarjana dan profesi).

Menanggapi hal ini, Kasiyarno mengungkapkan, UAD akan segera mempersiapkan mahasiswa baru untuk Fakultas Kedokteran.

“Kami akan mencukupi kebutuhan SDM serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Ini seperti yang kami sampaikan ketika evaluasi lapangan Desember silam,” terangnya.

Sementara pada kesempatan yang sama, Haedar Nashir mengungkapkan, ditambah dengan UAD saat ini ada 11 Perguruan Tinggi Muhammdiyah (PTM) yang memiliki Fakultas Kedokteran.

“PTM harus berkemajuan. Tidak hanya dari segi fisik saja, tetapi dari segala aspek agar bisa mendukung kemakmuran.”

Di sisi lain, Menristekdikti berpesan agar UAD terus berbenah untuk menghadapi revolusi industri dan persaingan dengan perguruan tinggi asing. Menurutnya, untuk memenangkan kompetisi, UAD harus menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“UAD harus memiliki strategi untuk memenangkan kompetisi. Pengelolaan perguruan tinggi tidak bisa asal jalan, minimal ada kerja cerdas, keras, dan ikhlas,” tandasnya. (ard)

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D.,Ak. meresmikan pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (22/3/2018). Peresmian tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang diawali oleh Menristek Dikti RI dilanjutkan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si., Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum., Ketua BPH UAD Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc.,M.Ag., Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Lincolin Arsyad, dan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini.

Dalam sambutannya, Rektor UAD menyampaikan, gedung Fakultas Kedokteran akan dibangun secara khusus. Pembangunan gedung yang menempati lahan sekitar 7000 m2 dengan tinggi 7 lantai ini recananya akan rampung dalam waktu 6 bulan. Bersamaan dengan gedung tersebut, akan dibangun juga laboratorium terpadu dengan luas 21.000 m2.

“Khusus Fakultas Kedokteran UAD, gedungnya tidak akan digabung dengan yang lain.  Pembangunan dua gedung ini memerlukan anggaran sekitar 340 miliar rupiah. Mahalnya pembiayaan dikarenakan laboratorium memerlukan spesifikasi khusus,” ungkap Kasiyarno.

Dalam pembangunan gedung-gedung di kampus 4, UAD menggandeng PT PP (Pembangunan Perumahan). Proses pembangunan gedung tersebut menerapkan sistem kerja 24 jam tanpa henti.

Pada kesempatan tersebut, Kasiyarno juga menyampaikan bahwa UAD sebagai pelaksana pendidikan tinggi akan mendukung program-program Kemenristekdikti. Dukungan ini merupakan salah satu komitmen UAD untuk turut memajukan pendidikan di Indonesia.

Di akhir sambutannya, ia meminta doa dari para pimpinan dan stakeholder agar pembangunan gedung-gedung kuliah UAD ini bisa berjalan baik, cepat, dan dapat segera dirasakan manfaatnya bagi masyarakat maupun persyarikatan. (ard)