Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) TBM Bregma 2025
Diklatsar TBM Bregma 2025 (Dokumentasi: TBM Bregma)
Tim Bantuan Medis (TBM) Bregma FK UAD baru saja menyelenggarakan serangkaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklatsar) bagi anggota magangnya. Diklatsar ini berlangsung selama 3 hari, mulai hari Sabtu 19 Juli 2025 hingga hari Senin, 21 Juli 2025 bertempat di Gedung Fakultas Kedokteran UAD dan Lapangan Bola Kampus IV UAD. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota magang TBM Bregma sejumlah 28 orang.
Khaliza Malihah Hakiki, ketua panitia diklatsar menjelaskan, “Diklatsar TBM Bregma di tahun sebelumnya belum pernah ada, dan tahun ini baru diadakan pertama kali. Tujuan diadakannya DIKLATSAR adalah untuk menyeleksi dan mempersiapkan anggota TBM supaya sesuai dengan standar TBM Bregma. Harapannya, ketika diturunkan ke lapangan, mereka sudah siap secara teori, fisik, dan mental dalam menangani pasien secara tepat dan cepat.”
Pada hari pertama, peserta Diklatsar menjalani tes pengetahuan terlebih dahulu. Materi yang diujikan merupakan materi yang pernah mereka dapatkan selama tiga bulan magang, mencakup materi Initial Assessment, Basic Life Support, Trauma Lingkungan, Trauma Muskuloskeletal, dan Evakuasi Medis Darat. Pada hari kedua, peserta Diklatsar menjalani tes fisik dan tes keterampilan di lapangan. Secara berkelompok, para peserta melakukan praktik penanganan awal dan evakuasi di setiap pos ujian yang tersebar di lapangan. Hari ketiga sekaligus hari terakhir, peserta yang lulus mengikuti diklatsar ini dilantik dan dinyatakan sebagai anggota tetap TBM Bregma.
Diklatsar pertama ini berhasil terlaksana dengan baik dan lancar. Khaliza menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan ini. “Saya pribadi tidak menyangka kegiatan yang tadinya hanya angan-angan ini, ternyata bisa menjadi realita. Awalnya saya sempat ragu karena jadwal perkuliahan FK yang sangat sibuk sementara kegiatan ini harus berjalan selama 3 hari. Tetapi, dengan support penuh anggota tetap sebelumnya, kegiatan ini alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik. Secara garis besar, kegiatan ini sesuai dengan harapan walaupun awalnya ingin mengadakan di alam terbuka. Akan tetapi, mengingat timeline akademik yang kurang sesuai sehingga akhirnya diadakan tetap di lingkungan kampus 4,” ucapnya.
Pada pelaksanaan Diklatsar ini, 2 dari 27 peserta berhasil meraih nilai tertinggi yakni Nabil Ashari dan Aisyah Hilmi. Nabil dalam wawancaranya mengungkapkan rasa syukurnya atas berakhirnya masa magang. “Alhamdulillah diklatsar telah usai, menandai pula berakhirnya masa menjadi magang. Banyak pengalaman yang telah saya dapat dari perjalanan awal masuk TBM Bregma. Secara keseluruhan, kegiatan diklatsar kemarin seru banget seperti simulasi OSCE, tetapi kita dituntut untuk bisa menyesuaikan (kondisi lapangan),” ungkap Nabil.
Diklatsar ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi mereka untuk terus meng-upgrade diri, meningkatkan keberanian, serta keterampilan dalam memberikan penanganan yang tepat dan cepat kepada pasien.
Selamat bagi peserta diklatsar TBM Bregma yang telah dilantik menjadi anggota tetap! (Sby)