Muhammad Farid, Mahasiswa FK UAD yang Berhasil Publikasi 11 Artikel Ilmiah di Jurnal SCOPUS dan Nasional
Muhammad Farid, mahasiswa S-1 Kedokteran yang baru saja menyelesaikan masa studinya di FK UAD, ternyata memiliki pencapaian luar biasa dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah. Di akhir masa prekliniknya, Farid telah menuliskan lebih dari 25 artikel ilmiah selama perkuliahan, dan dari jumlah tersebut, 11 artikel berhasil dipublikasikan, sementara 4 lainnya masih dalam tahap copy editing, menunggu proses terbit. Artikel yang sudah terpublikasi di antaranya 1 artikel di Scopus Q2, 1 artikel di Scopus Q4, 3 artikel di SINTA 2, 5 artikel di SINTA 3, 1 artikel di SINTA 4, dan 1 artikel di jurnal non-SINTA.
Farid mengungkapkan motivasinya dalam menggeluti bidang penelitian ini. Ketertarikan Farid terhadap bidang penelitian dan penulisan ilmiah bukan datang secara instan. Ketertarikannya datang ketika ia menyadari betapa pentingnya meningkatkan budaya ilmiah di lingkungan fakultas. Melihat hal tersebut, ia pun terdorong untuk berkontribusi dan mulai aktif mengembangkan diri dalam kegiatan ilmiah.
Di balik deretan artikel ilmiah dan penghargaan yang diraihnya, tersimpan kisah penuh lika-liku, perjuangan, dan keberanian untuk bangkit dari keterpurukan. “Awalnya saya merasa terpuruk, tapi saya sadar bahwa saya perlu melampiaskan energi negatif itu ke arah yang lebih produktif. Maka saya mencoba membuktikan bahwa mahasiswa kedokteran juga harus dan bisa berperan aktif dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, termasuk dalam bidang penelitian,” ungkapnya
Semester 3 menjadi titik balik bagi dirinya. Di tengah tekanan akademik dan kenangan buruk, Farid berhasil bangkit dan mengunggah lima proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dua di antaranya berhasil didanai. Proses tersebut bisa ia jalani juga berkat bimbingan dari dua dosen inspiratif: apt. Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc. dan apt. Lalu Muhammad Irham, M.Farm., Ph.D., yang membuka cakrawala penelitiannya lebih luas, terutama dalam metode in vivo dan bioinformatika.
Memasuki semester 5 dan 6, Farid kembali mencoba peruntungannya di bidang penelitian dengan mengirimkan dua proposal PKM. Sayangnya, keduanya belum lolos pendanaan. Namun, kegagalan itu tidak membuatnya berhenti. Justru, pengalaman selama periode ini memberinya bekal yang jauh lebih bermakna.
Salah satu titik balik datang saat ia mulai belajar teknik molecular docking dari Mas Ryan, mahasiswa S2 Farmasi UAD. Pembelajaran ini membuka pintu baru bagi Farid untuk memperluas pemahaman ke bidang yang lebih kompleks, seperti network pharmacology dan molecular dynamics. Selain menggunakan laboratorium basah di FK UAD, agar penelitian lebih maksimal, ia pun mengambil inisiatif untuk fokus meneliti secara in silico, sebuah pendekatan penelitian berbasis komputer yang memungkinkan eksplorasi molekul dan senyawa obat secara virtual. “Saya sadar, kondisi yang ada tidak mendukung untuk penelitian laboratorium basah. Maka saya ubah arah skripsi yang sudah saya rancang sejak semester 1 menjadi studi in silico. Ternyata ini justru menjadi langkah terbaik yang saya ambil,” tuturnya.
Tak hanya meneliti sendiri, Farid juga dipercaya ikut membantu mahasiswa S2 Farmasi dalam penelitian baik in vivo maupun in silico. Ia pun aktif dalam tim dosen dan mahasiswa FK UAD yang akhirnya berhasil meloloskan proposal riset di LPPM dan RisetMu. Riset tersebut menjadi awal mula penelitian laboratorium basah di FK UAD, dengan tema analisis uji antibakteri dari daun rambutan.
Tahun ini juga menjadi momen yang berkesan bagi Farid karena untuk pertama kalinya ia berhasil menulis artikel ilmiah yang disusun secara sistematis dan diterbitkan di jurnal bereputasi internasional Jurnal Quartile 2. Artikel tersebut ditulis bersama dr. Leonny Dwi Rizkita, M.Biomed., yang membimbingnya dalam proses penulisan.
Masuk semester 7 dan 8, Farid semakin aktif melakukan penelitian secara mandiri. Ia bahkan mengajak adik tingkat dan sesama sivitas akademika FK UAD untuk terlibat dan berkolaborasi. Sebagai bentuk dedikasi di masa akhir preklinis, Farid membentuk sebuah komunitas riset bernama Medical Research and Science Activity (MRSA) FK UAD. Komunitas ini didirikan sebagai wadah untuk meningkatkan minat dan keterlibatan mahasiswa dalam dunia riset. Kegiatannya meliputi: Journal reading rutin Pelatihan molecular docking Workshop scoping review. Menariknya, beberapa pengurus baru dari angkatan 2024 bahkan sudah memiliki artikel yang sedang dalam proses review di jurnal SINTA 2. “Beberapa pengurus memang awalnya ikut karena paksaan. Tapi dari sana, mereka mulai terbiasa. Ini menjadi pondasi penting untuk menciptakan budaya riset di fakultas,” jelasnya.
Bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti jejaknya, Farid membagikan beberapa kunci yang selalu ia pegang, “Talk less, do more. Jangan takut mencoba. Kadang, kita terlalu banyak berpikir sampai lupa melangkah. Rasa lelah itu pasti, tapi ubahlah kata lelah menjadi lillah. Perluas jaringan dan kolaborasi, karena dari situ kamu akan dapat insight baru dan teman seperjuangan.”
Meski masa preklinisnya telah usai, Farid belum ingin berhenti menulis. Ia bertekad untuk tetap aktif meneliti dan menulis saat menjalani masa koas. “Saya ingin mencoba istiqomah. Konsisten itu jauh lebih sulit dari memulai, tapi saya yakin itu adalah kunci. Menulis bukan sekadar prestasi, tapi cara saya berdialog dengan dunia ilmiah,” tutupnya.
Di bawah ini adalah 11 artikel ilmiah yang telah Farid publikasikan bersama beberapa rekannya dalam berbagai jurnal bereputasi:
- Liposome drug delivery in combating the widespread topical antibiotic resistance: a narrative review (Q2)
- Integrated Ethnomedicine Study in Silico of Medicinal Plants for Hypertension (Sinta 3)
- Inhibitory effects of rambutan (Nephelium lappaceum l.) leaves ethanolic extract on Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) and Streptococcus pyogenes (Sinta 3)
- In Silico Study: The Potential of Kilemo (Litsea cubeba) Endemic Plant From Kalimantan As Anti-Breast Cancer Through Her2 Inhibition (Sinta 3)
- Curcuma caesia. Roxb as a Potential Inhibitor of STAT3 and EGFR: a Molecular Docking Approach in Diabetic Nephropathy (Sinta 2)
- Molecular Docking Study of Catharanthus roseus Compounds as Potential ABL1 Inhibitors for Leukemia Treatment (Sinta 3)
- Empowerment Model on Adolescent Social Capital for Smoking Cessation Behavior in Sumenep, East Java (Q 4)
- A Bibliometric Analysis of Hospital Disaster Preparedness Jurnal Implementa Husada (Sinta 4)
- Prediction of Artocarpus altilis Potential as an Anti Breast Cancer by Inhibiting EGFR: a Molecular Docking Study (Sinta 2)
- Unraveling the Therapeutic Potential of Andrographis paniculata for Tuberculosis: Molecular Docking Study (Sinta 2)
- Mapping the Scientific Landscape: A Bibliometric Analysis of Exercise and Skin Health Research (2005–2025)
