Bahas Pengobatan Madu untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Kedokteran UAD Berhasil Meraih Juara II Poster Publik dalam IMSCOBI 2025

Pada tanggal 31 Oktober s.d. 02 November, tim mahasiswa Kedokteran UAD yang beranggotakan Wildan Fandi Farihan, Khaliza Malihah Hakiki, dan Shaldhan Bayu Yuska, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara II cabang lomba poster publik pada perlombaan Islamic Medical Scientific Competition and Collaboration Seminar (IMSCOBI) Tahun 2025.
Tim yang diketuai oleh Wildan ini mengangkat poster bertemakan promosi pengobatan penyakit endokrin berbasis kedokteran Islam, yakni “Madu Mujarab sebagai Pengobatan Luka Kaki Diabetik”. Latar belakang tim ini mengangkat promosi pengobatan madu ternyata berangkat dari tugas wawancara pasien saat penugasan blok endokrin. “Waktu itu saya mewawancarai pasien yang mengalami luka kaki diabetik. Pasien ini awalnya telah mencoba pengobatan klinis (debridement + salep) tapi tidak sembuh. Namun, saat mencoba memakai pengobatan madu ditambah perawatan luka debridement, ternyata hasilnya malah lebih cepat sembuh,” ungkap Khaliza.
Berbekal pengalaman Khaliza tersebut, tim ini pun melakukan proses brainstorming dan menelusuri lebih dalam lagi mengenai pengobatan madu. Proses brainstorming ide hingga finalisasi poster ini memakan waktu kurang lebih sebulan. Proses ini berhasil berkat kekompakan tim yang baik dan tentu berkat bantuan dari dosen pembimbing, yakni dr. Nuni Ihsana, M.Pd.
“Setelah kami menelusuri lebih jauh, kami menemukan fakta bahwa dalam Q.S. An-Nahl ayat 69, Allah secara langsung menganjurkan manusia menggunakan madu sebagai bahan pengobatan. Secara kedokteran, banyak sekali riset yang telah membuktikan kemujaraban madu untuk luka kaki diabetik (evidence-based medicine). Akan tetapi, nyatanya penggunaan madu belum semasif itu digalakkan. Maka melalui poster ini, kami berniat mempromosikan potensi madu yang mujarab untuk luka kaki diabetik,” kata Shaldhan selaku yang bertanggung jawab dalam pembuatan konten poster.
Setelah poster selesai, karya dikirimkan untuk dinilai. Satu bulan kemudian, tim mereka diumumkan sebagai 10 finalis poster publik dan mendapatkan kesempatan mempresentasikan karya di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, pada 30 Oktober–2 November 2025. Pada saat penampilan final, mereka mengusung drama bertema permasalahan sehari-hari terkait luka kaki diabetik dan penggunaan madu. Setelah melakukan persiapan intensif selama lebih dari dua minggu, tim tersebut berhasil meraih Juara 2.

Wildan Fandi sebagai ketua tim menyampaikan rasa syukur dan harapan yang akan datang atas keberhasilan meraih prestasi ini. “Alhamdulillah prestasi ini adalah pencapaian kedua kami sejak tim poster ini terbentuk. Sebelumnya, kami pernah meraih Juara III poster publik pada kompetisi MINERFA 2024 yang diadakan oleh FK Universitas Andalas di Padang kala itu. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kekompakan tim, kali ini kami berhasil meningkatkan posisi menjadi Juara II dalam kompetisi IMSCOBI yang diadakan oleh FK Universitas Brawijaya di Malang. Semoga di kesempatan kompetisi berikutnya, kami dapat menyempurnakan perjalanan ini dan membawa pulang Juara I untuk Universitas Ahmad Dahlan.” (Sby)







