Fakultas Kedokteran Berpartisipasi dalam Latihan Gabungan Penanggulangan Bencana Erupsi Merapi

Sleman, 26 Oktober 2025 – Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (FK UAD) turut berpartisipasi dalam kegiatan Latihan Gabungan Klaster Kesehatan Emergency Medical Team (EMT) yang diselenggarakan oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PWM DIY. Kegiatan ini merupakan bagian dari Simulasi Lapangan Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Merapi, yang dilaksanakan selama tiga hari, 24–26 Oktober 2025, di Pusat Pengembangan dan Pelatihan (Pusbang) Cangkringan, Sleman.
Latihan gabungan ini merupakan tahap kedua dari rangkaian pelatihan EMT LRB DIY, yang bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh peserta pada tahap sebelumnya. Melalui latihan ini, para peserta dilatih untuk meningkatkan kemampuan koordinasi, komunikasi, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kedaruratan kesehatan secara terpadu dan efektif.
Partisipasi Fakultas Kedokteran UAD dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen institusi untuk mendukung upaya penguatan sistem tanggap darurat Muhammadiyah, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dan tenaga kesehatan dalam menghadapi kondisi darurat di lapangan.
Sebanyak 176 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari relawan LRB PDM se-DIY, Mahasiswa Fakultas Kedokteran UAD, tenaga medis dari RS PKU Muhammadiyah (Yogyakarta, Bantul, Gamping, Sleman, Pakem, dan Cangkringan), RS AMC, RS UAD, RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede, serta unsur Fresht UNISA, TBM UAD, Korps AD UAD, LLHPB PDA se-DIY, dan berbagai Ortom Muhammadiyah serta ‘Aisyiyah.
Rangkaian pelatihan sektoral yang telah dilaksanakan sebelumnya, seperti Pelatihan Manajemen Posko, Pelatihan Manajemen Logistik dan Peralatan (LOGPAL), Pelatihan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta Diklat SAR Muhammadiyah DIY masih terus berlangsung dan puncak kegiatannya ada dalam latihan gabungan ini. Ketua MDMC DIY Indrayanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Muhammadiyah dalam memperkuat kesiapsiagaan dan aksi antisipatif menghadapi bencana.“Melalui latihan gabungan ini, kami ingin memastikan seluruh elemen relawan Muhammadiyah memiliki kemampuan tanggap darurat yang solid, terkoordinasi, dan siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan latihan gabungan diharapkan bisa memperkuat kemampuan teknis, koordinasi lintas klaster dalam sistem tanggap darurat Muhammadiyah dan memperkuat kapasitas Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) MDMC yang berkolaborasi dengan mitra jejaring , khususnya dalam klaster kesehatan. (Hdr)

