Apa respon pertama yang terpintas di pikiran kita saat terjadi bencana (human made ataupun non-human made disaster) kepada kita?

Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab dengan satu kata. Panik.

Pada situasi yang mengancam jiwa dan mental, dibutuhkan manajemen emosi dan sikap yang baik. Dalam rangka memperkaya kompetensi dokter lulusannya, Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan mengembangkan kurikulum unggulan Kebencanaan. Hal ini juga sekaligus dilatarbelakangi oleh lokasi Indonesia yang berada pada ring of fire dan rentan terjadi bencana.  Selain melalui kegiatan perkuliahan, untuk mencapai kompetensi tertinggi dalam keilmuan dibutuhkan adanya sumplementasi pembelajaran yang berfokus pada integrasi teori dengan situasi di lapangan. Dengan tujuan untuk meningkatkan aspek pengetahuan civitas akademika dan masyarakat umum terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, FK UAD menyelenggarakan kegiatan Diskusi Panel “Integrasi Penanggulangan Bencana: Pelajaran dari Lapangan”.  Kegiatan Diskusi Panel dilaksanakan dengan metode hybrid dengan menghadirkan narasumber berpengalaman antara lain Enaryaka, S. Kep., Ns, M.M., Gde Yulian Yogaditha, M. Epid., Apt dan Barori Budi Aji, S. Hut yang dimoderatori oleh dr. Afifah Khoiru Nisa pada Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 09.35 WIB hingga 11.20 WIB. Selain memaparkan teori, para narasumber juga berbagi pengalaman-pengalaman lapangan yang beliau alami saat melakukan penanggulangan bencana.

(Doc : Fadhil)

Dengan melihat maka diharapkan dapat merasakan dan melakukan. Setelah mengikuti kegiatan Diskusi Panel, tersemat harapan agar mahasiswa mendapatkan input sharing pengalaman yang bermanfaat sebagai bekal nantinya saat bertugas sebagai dokter siap siaga bencana.

Penulis : Leonny

Editor : Afifah Khoiru Nisa